![]() |
QS. AL-MU’MINUN AYAT 12-14
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا
ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن طِينٖ
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
مِّن |
سُلَٰلَةٖ |
مِن |
ٱلۡإِنسَٰنَ |
خَلَقۡنَا |
وَلَقَدۡ |
dari |
sari pati |
dari |
manusia |
Kami telah
menciptakan |
dan
sesungguhnya |
|
|
|
|
|
طِينٖ |
|
|
|
|
|
tanah |
ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ
نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ مَّكِينٖ
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
مَّكِينٖ |
قَرَارٖ |
فِي |
نُطۡفَةٗ |
جَعَلۡنَٰهُ |
ثُمَّ |
kuat/kokoh |
tempat |
dalam |
air mani |
Kami
jadikannya |
kemudian |
ثُمَّ خَلَقۡنَا
ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ
عِظَٰمٗا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ
فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
ٱلۡعَلَقَةَ |
فَخَلَقۡنَا |
عَلَقَةٗ |
ٱلنُّطۡفَةَ |
خَلَقۡنَا |
ثُمَّ |
segumpal darah |
lalu Kami
ciptakan |
segumpal darah |
air mani |
Kami ciptakan |
kemudian |
ٱلۡعِظَٰمَ |
فَكَسَوۡنَا |
عِظَٰمٗا |
ٱلۡمُضۡغَةَ |
فَخَلَقۡنَا |
مُضۡغَةٗ |
tulang itu |
lalu Kami
bungkus |
tulang |
segumpal
daging |
lalu Kami
ciptakan |
segumpal
daging |
فَتَبَارَكَ |
ءَاخَرَۚ |
خَلۡقًا |
أَنشَأۡنَٰهُ |
ثُمَّ |
لَحۡمٗا |
maka Maha
Besar/Suci |
lain |
makhluk |
Kami
tumbuhkan/jadikan |
kemudian |
daging |
|
|
|
ٱلۡخَٰلِقِينَ |
أَحۡسَنُ |
ٱللَّهُ |
|
|
|
pencipta |
paling baik |
Allah |
Penjelasan
Ayat
12-14 Surat Al-Mu'minun tersebut menerangkan tentang proses kejadian manusia
yang diciptakan Allah SWT. Proses kejadian manusia diterangkan sejak awal,
mulai dari bahan dasarnya, bagaimana perkembangan dan pertumbuhannya, sehingga
menjadi makhluk yang sempurna dan siap lahir ke dunia sebagai manusia.
Dalam
ayat-ayat tersebut secara rinci dan ilmiah Allah SWT menerangkan bahwa Dialah
yang menciptakan manusia berasal dari saripati dari tanah. Dia mengubah saripati dari tanah menjadi air mani, dan kemudian melalui proses biologis tertentu tumbuh dan berkembang menjadi manusia. Manusia membutuhkan makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Pada dasarnya, bumi adalah sumber semua makanan dan minuman. Tumbuh-tumbuhan seperti padi, jagung, gandum, sagu dan bahan makan pokok
manusia itu pada berasal dari tanah. Demikian pula sayur-mayur, buah-buahan,
daging, susu, ikan dan makanan lainnya berasal dari tanah.
Siklus
kejadian dan kehidupan manusia itu diterangkan pula oleh Allah SWT dalam
Al-Qur'an pada ayat lain. Allah SWT memberi penjelasan yang indah dan ilmiah tentang proses yang terjadi. Dia membuat air mani dari saripati yang berasal dari tanah, yang disimpan dengan aman di tempat yang kokok, yaitu rahim seorang wanita. Dengan kehendak dan kekuatan Allah SWT, air mani tumbuh dan berkembang dalam rahim. Kemudian segumpal darah itu berkembang lagi menjadi segumpal
daging, lalu segumpal daging itu berkembang lagi menjadi tulang-belulang yang
kemudian dibungkus dengan daging. Setelah mencapai saat tertentu, dengan
kekuasaan dan kehendak-Nya pula Allah SWT meniupkan roh kepadanya, sehingga ia
menjadi makhluk hidup yang sempurna, siap lahir ke alam dunia sebagai manusia.
Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Di dalam ilmu biologi, dijelaskan bahwa manusia berasal dari persatuan antara sperma ayah dan ovum ibu. Pertemuan ini
berlangsung pada saluran oviduc pada saat ovuluasi pada tubuh sang ibu yang
kemudian disebut pembuahan. Setelah terjadi pembuahan akan dihasilkan zygot,
dan zygot yang terbentuk ini akan bergerak ke arah rahim untuk menempel pada
dinding rahim. Zygot akan berkembang menjadi embrio di rahim dan kemudian menjadi janin. Janin membutuhkan nutrisi agar dapat tumbuh dan berkembang. Makanan diambil dari tubuh induknya melalui plasenta (ari-ari atau tembuni). Setelah menerangkan tentang proses kejadian manusia sebagaimana
diuraikan di atas itu, maka dalam ayat 15 Allah menegaskan bahwa semua manusia
itu akhirnya akan mati.
Akhir dari ayat enam belas, Allah SWT mengingatkan bahwa manusia akan dibangkitkan kembali dari kuburnya pada hari kiamat untuk dihisab atas segala amalan mereka selama hidup di dunia. Amal perbuatan yang baik mendapat pahala, dan yang buruk atau jahat mendapat siksa. Siklus kejadian manusia juga di terangkan pula dalam ayat QS Thoha: 55
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى (٥٥)
Artinya Dan dari bumi (tanah) itulah kami menjadikan kamu dan dari padanya kami akan mengembalikan kamu dan dari padanya kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.
Allah adalah Maha Adil, dan sangat cepat hisab-Nya tidak seorangpun yang akan dirugikan atau teraniaya dalam hisab-Nya
Posting Komentar untuk "Qur'an Surat Al Mu'minun Ayat 12-14 (Penjelasan Tentang Fase Penciptaan Manusia)."